AtlantaHolmEs.com – Belajar Sinematografi: Menata Gambar Jadi Narasi
Sinematografi merupakan seni dan tehnik dalam tangkap gambar bergerak guna mengatakan pesan atau narasi di layar-lebar. Di dalam dunia perfilman, sinematografi bukan hanya hanya masalah camera, penerangan, atau formasi gambar, namun juga mengikutsertakan bagaimana visual itu berperan pada pengisahan narasi. Buat orang pembikin film, sinematografi merupakan alat penting yang bisa perdalam pengalaman pirsawan. Untuk menyadari sinematografi, diperlukan evaluasi yang mendalam berkenaan teori dan prakteknya. Artikel berikut akan membicarakan sejumlah langkah guna pelajari sinematografi dengan efektif dan dalam.
1. Ketahui Dasar-Dasar Sinematografi
Buat mengawali belajar sinematografi, hal pertama yang penting dimengerti ialah ide dasar yang membuatnya. Sinematografi datang dari dua kata, “sinema” yang bermakna pergerakan atau film, serta “grafi” yang bermakna gambar atau penulisan. Dalam kata lain, sinematografi yakni seni menggambar dengan gambar bergerak.
Sejumlah komponen dasar dalam sinematografi mencakup:
Susunan Gambar: Penyusunan komponen-komponen visual pada suatu frame. Perihal ini tergolong posisi subyek, background, serta obyek dalam frame.
Penerangan: Teknik penerangan benar-benar berperanan dalam tentukan suasana hati atau atmosfer film. Penyinaran yang cocok bisa membuat sesuatu fragmen berasa menegangkan, rahasia, atau bahkan juga mengerikan.
Camera dan Lensa: Pemakaian camera dan model lensa yang beda akan membuat sudut pandang visual yang tidak sama. Penyeleksian lensa, pojok ambil gambar, dan gerakan camera semua berperan di langkah narasi dikisahkan dengan visual.
Warna serta Kontras: Warna miliki kekuatan guna sampaikan emosi serta pesan tertentu. Pengetahuan mengenai teori warna dan kontras akan menolong seorang sinematografer menunjuk palet warna yang sesuai suasana hati narasi.
2. Ketahui Andil Sinematografer dalam Film
Sinematografer atau direktur photografi (DP) merupakan personal yang bertanggungjawab atas semuanya unsur visual dalam pengerjaan film. Andil mereka sangatlah krusial, karena tiap keputusan yang mereka bikin berkaitan dengan gambar, penerangan, serta pergerakan camera bakal memengaruhi bagaimana pirsawan rasakan narasi yang dikatakan. Sinematografer bekerja sama dengan sutradara guna mengaktualkan misi inovatif film itu.
Diluar itu, sinematografer mesti kuasai bermacam tehnik seperti penentuan tipe camera (semisalnya camera film atau digital), pengaturan penerangan untuk capai resiko tertentu, dan gerakan camera yang aktif, seperti treking shot atau dolly shot. Semuanya ketentuan itu harus diperhitungkan berhati-hati untuk pastikan visual yang dibuat sama dengan pesan yang mau diungkapkan.
3. Ketahui Teknik Dasar Camera serta Penyinaran
Salah satunya langkah awal yang terpenting saat belajar sinematografi ialah mengerti teknik dasar pemakaian camera serta penyinaran. Tehnik-tehnik ini ialah landasan dari sinematografi yang efektif.
Penyusunan Camera: Mendalami teknik mengontrol camera merupakan pertama-pertama dalam membikin gambar yang memikat. Termaksud dalam masalah ini yakni setting aperture, shutter speed, dan ISO. Tiap penyusunan ini mengubah kualitas gambar yang dibuat. Contohnya, aperture mengendalikan kedalaman lapangan (depth of field), sedangkan shutter speed memengaruhi bagaimana pergerakan direkam.
Penerangan: Satu diantara unsur penting yang memilah film dari alat visual yang lain yakni pemanfaatan penyinaran. Dalam sinematografi, penyinaran bukan hanya dipakai buat mencahayai subyek, dan juga guna membuat situasi hati atau atmosfer tertentu. Semisalnya, penerangan rendah (low-key lighting) kerap dipakai dalam film seram guna membentuk kegentingan atau rahasia. Kebalikannya, penyinaran jelas (high-key lighting) umumnya dipakai dalam humor atau kisah gampang.
4. Lakukan Tehnik Susunan dan Ambil Gambar
Kecuali teori, latihan yang terus-terusan paling penting buat kuasai sinematografi. Satu diantaranya trik terpilih untuk latih diri yakni dengan focus di formasi gambar. Susunan gambar ialah langkah Anda mengatur bagian-bagian visual di sebuah frame guna membuat keserasian, simetri, atau kegentingan.
Sejumlah konsep dasar susunan gambar yang penting didalami ialah:
Rule of Thirds: Konsep ini membaginya frame menjadi tiga sisi secara horizontal serta vertikal, hingga gambar lebih aktif dan menarik.
Leading Lines: Memanfaatkan garis-garis yang terdapat dalam scene buat arahkan pandangan pirsawan ke subyek khusus atau titik penting pada gambar.
Framing: Gunakan komponen-komponen di seputar subyek untuk membingkai gambar, yang bisa memberikan kesan-kesan kalau subyek lebih utama ataupun lebih sensasional.
5. Ketahui Andil Musik dan Nada dalam Sinematografi
Walau sinematografi fokus pada visual, faktor nada, khususnya musik dan dampak suara, sangat juga penting buat membikin pengalaman sinematik yang komplet. Musik bisa perkuat emosi yang mau diunjukkan di sebuah bab. Suara ambient atau dampak nada bisa memberi kedalaman serta realisme di film.
Penting guna mengerti bagaimana suara dan visual kerja sama buat membentuk cerita yang koheren. Umpamanya, suatu fragmen yang menghebohkan bisa lebih menjadi kuat dengan musik yang menyuport, atau suatu episode yang penuh kegentingan dapat makin mencekam dengan dampak nada yang pas.
6. Keteraturan dan Style Visual
Tiap-tiap sinematografer mempunyai tipe visual yang unik. Type ini tampil lewat beberapa pilihan seperti penentuan lensa, penerangan, serta konstruksi gambar. Oleh sebab itu, sangat perlu buat meningkatkan jenis visual yang konsisten, yang bukan cuma penuhi keperluan narasi dan juga memberinya watak pada film.
Stabilitas ini bisa disaksikan pada kreasi-kreasi besar dalam histori perfilman. Contohnya, type visual yang diputuskan oleh sinematografer seperti Roger Deakins atau Emmanuel Lubezki begitu dalam serta menonjol. Mereka bukan hanya memanfaatkan tehnik-tehnik sinematografi dengan pandai, dan juga membuat jati diri visual sebagai keunikan dari sejumlah film yang mereka buat.
7. Latihan dan Belajar dari Film-Film Populer
Menjadi pakar dalam sinematografi, belajar dari beberapa film yang sudah sukses secara visual sangat perlu. Tontonlah film dengan memerhatikan tiap-tiap komponen sinematografi: bagaimana camera bergerak, bagaimana penyinaran dipakai, serta bagaimana formasi gambar memberikan dukungan cerita.
Dengan mengawasi beberapa kreasi sinematografer besar seperti Christopher Doyle (dikenali dengan beberapa kreasinya bersama Wong Kar-wai) atau Vittorio Storaro (yang dikenali kreasinya di “Apocalypse Now” dan “The Last Emperor “), Anda bisa pahami bagaimana mereka berperan pada pembuatan kondisi serta kepribadian di sebuah film.
8. Ringkasan
Belajar sinematografi yakni perjalanan panjang yang butuh pengabdian, uji-coba, serta kesabaran. Dengan kuasai tehnik dasar, mengerti andil visual dalam cerita, dan selalu latihan, Anda bisa menumbuhkan kekuatan buat membuat gambar yang tidak sekedar menarik dengan visual, namun juga penuh pengertian serta emosi. Sinematografi merupakan seni buat ceritakan narasi lewat gambar, serta untuk orang pembikin film, ini yaitu alat yang paling kuat buat mengubah bagaimana narasi dirasa oleh pirsawan. https://cinemacamera.net